Secercah Harapan untuk Kemacetan?

Setelah lama tidak, akhirnya merasakan kembali naik bus di Jogja! (the second part of Rediscovering Yogyakarta)

Fadhila Nur Latifah Sani
2 min readJun 28, 2022

Lebaran lalu, rasanya linimasa twitter saya dipenuhi oleh ramainya keluhan atas kemacetan Yogyakarta. Baik itu warga lokal maupun wisatawan, rasanya tidak ada yang merasa gembira harus berpanas-panasan dalam kemacetan di berbagai kawasan kota ini. Seorang teman bercerita bagaimana dia menghabiskan waktu hingga lebih dari satu jam menunggu pengendara taxi online yang dipesannya menjemputnya di stasiun. Teman yang lain mengabadikan situasi macetnya kota ini yang hampir-hampir membentuk gridlock dan terlihat jelas melalui pantuan lalu lintas di Google Maps. Comeback yang mengasyikkan untuk kemacetan yang lama tidak dirasakan di kota ini.

Solusi-solusi yang ditawarkan selama ini dan populer dikenal oleh warga adalah rekayasa lalu lintas di kawasan Malioboro dan sekitarnya. Maka dari itu, tidak heran apabila banyak yang mempertanyakan keseriusan upaya pemerintah daerah dalam mengantisipasi permasalahan transportasi. Padahal, sebagai tujuan wisata dan pendidikan tinggi, tarikan kegiatan di kota ini tidaklah semakin menyurut (kecuali terjadi situasi yang menyebabkan adanya pembatasan kegiatan kembali).

Nah, setelah kepesimisan yang saya rasakan tersebut, rasa-rasanya secercah harapan kembali membuncah ketika pada Minggu, 19 Juli yang lalu, saya berkesempatan untuk merasakan naik bus kembali. Menyenangkan sekali rasanya tidak harus mengemudi atau mengendarai motor, hanya tinggal duduk dan menanti sampai dari Jalan Kaliurang atas sampai rumah. Dibandingkan dengan satu dekade lalu ketika saya kerap menaiki bus ketika masih menjadi pelajar yang tidak bisa membawa kendaraan pribadi, ada beberapa perbaikan yang perlu kita apresiasi:

  1. Jangkauan layanan yang meluas.
  2. Pilihan pembayaran yang semakin beragam
  3. Integrasi dengan aplikasi Teman Bus dan Trans Jogja. Kita bisa tau lokasi bus yang ada secara live!
  4. Armada bus yang baru untuk beberapa trayek
  5. Waktu tunggu yang singkat untuk beberapa trayek

Tapi di samping itu, tentunya masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Update peta jalur, peremajaan armada, upaya integrasi dengan transportasi publik dan sarana pejalan kaki lainnya, promosi pengguna, inklusivitas, dll. Paling tidak, upaya-upaya perbaikan ini perlu kita apresiasi, dan kita pantau juga ke depannya seperti apa. Kalau kamu belum pernah mencoba naik Trans Jogja, sok atuh! Nyaman dan tidaknya lalu kita sampaikan ke pengelola!

#30DWC #30DWCJilid37 #Hari26

--

--

Fadhila Nur Latifah Sani

Mostly writes about the things she reads: books, places, and everyday life. Other writings can also be found in fadhilanls.blogspot.com or fadhilanls.tumblr.com